Insurance, ever since it began, has always been a seller’s market. It has enjoyed complete control of the buyer and provider relationship for over hundred years. Until the past few years, when digitization disrupted the market completely everything started to change. Customers started to gain awareness about a lot of opportunities that suddenly became available to them. They are now becoming more educated, more aware, and more empowered to take better decisions.
To survive and prosper, insurance providers must start seeking to gain competitive advantage by engaging with their customers using an omni-channel approach, connecting with them via multiple touchpoints and leveraging data to communicate in a personalized and contextual way. Building a relationship with the customers is becoming equally important as acquiring them. The changing insurance landscape is demanding it, technology is enabling it and leading influencers are turning it into reality.
For most of the consumers, products, services, and features that are being offered by insurance industry are either considered futile or traditionally display low levels of engagement. Some people may end up buying insurance, premiums and other plans thinking that they must, but very few feel that these facilities and services have the best of the intentions. It is imperative that the customers demand reasons to be sold anything and they have unprecedented access to social media which they never shy away from for spreading word for everything—whether its about positive experience or otherwise.
The first step in omnichannel digitization in insurance is to understand how customers relate to insurance providers and purchase policies, and then extract actionable knowledge out of it to strategize on providing a superior and seamless customer experience. The buyer journey across all business verticals has changed—consumers are now spending more time on research now more than ever about everything before purchase—including complex offerings such as insurance policies and financial services. The process can start anytime and anywhere—like an advertisement placed strategically on any blog or a website or any social media platform for that matter. The ad can either be placed for generating lead or a case study or simply a landing page about the benefits and on-screen chat session—the objective of all these is simple—meeting with insurance agent, aided by digital support enabled with CRM.
Moreover, insurance industry has unprecedented access to the vast amount of data they have on their customers and their usage. It’s just a matter of how they should use to earn trust & loyalty while driving conversions. Let’s take a simple example: Thomas is a high-value and premium customer who has been with an insurance company for a very long time and suddenly switches and goes ahead with the new company. Now the previous company wants him back—it isn’t easy—but, let’s say, if they have a single view of all their customers, it can be strategized to bring him back. 360 degree analytics show that the customer’s daughter has grown up and must join a school, now with the help of predictive analytics propensity to buy a certain plan can be figured. Now relevant and contextually personalized offer can be made through the customer’s mode of communication—be it push notification, email, 1:1 agent interaction or even social media. This assures a high chance of conversion resulting him to be back with the original insurance company.
Furthermore, the usage of robo-advisory is quickly gaining momentum to track financial records of the customers to recommend products and plans that suit them best. Not only this, with omnichannel digitization, insurance companies can automate their sales force to increase productivity and get better results. Traditionally, it is hard to keep track of all the agents who are on field to visit customers and prospects, with digitization their movements, customer visits, and productivity can be tracked and monitored. Not only this, while the representatives are commuting other prospects can be recommended to them. This results in accurate and timely actionable sales data and reduces fake visits. Moreover, the expense management can become whole lot easier with the ability to upload invoices and bills in the internal app itself. Implementing gamification modules in the internal app gives more conversions as the agents start competing to get more customers on board, just to get those achievement badges, rewards, gifts and topping those leaderboards.
Now, it is obvious that digitization is becoming an imperative step that each insurer must take before it is too late. To succeed in driving conversions with relevant & timely communication on all channels, however, insurers must ensure these capabilities have been embraced:
- Bridging the gap between compliance, marketing, and sales to easily track and modify communication from all the channels keeping the industry regulations in mind
- Ensure there is a seamless transition of customers across all channels
- Automate the process of driving customer insights to agents for sales enablement
- Create behavioral segments and offer contextually personalized interactions
- Much faster development and deployment cycles to launch new and complex use cases quickly to keep up with rising customer expectations
- An enhanced working model that provides agility within the insurance company and with third parties . . . exposing existing internal backend systems and offline data and marrying the two to collaborate with third-party developers
ShepHertz App42 Platform not only puts enterprises on a continual transformation path where they can launch new use cases and campaigns quickly without depending on the tech teams but also assures an end-to-end support in omnichannel digitization.
With ShepHertz App42 Platform, insurance providers can:
- Launch referral campaigns on Facebook, Twitter, WhatsApp & Email
- Implement gamification modules for superior user engagement
- Enable up-selling or cross-selling with automated follow ups using personalized content through all the channels
- Deliver highly personalized messages across every relevant channel including mobile, web, social, IoT, SMS
- Forecast the propensity to do an action such as miss renewal date
- With geofencing, target those who do miss renewal date when they are in the bank
- Recommend users with based on what similar people are taking or based on similar insurance schemes
- Integrate with third party apps by opening up protected resources as APIs
All the use cases in insurance can be found here. You may also fill up this short form to schedule a demo and one of our experts will be in touch you to show how much you can achieve with ShepHertz App42 Platform.Semenjak ditemukan, Asuransi selalu menjadi pusat pemasaran. Transaksi itu telah berjalan lebih dari ratusan tahun lamanya. Hingga saat beberapa tahun terakhir, ketika digitalisasi datang mewarnai pasar global, semuanya mulai berubah. Para pelanggan mulai menyadari tentang banyaknya kemungkinan peluang yang tersedia bagi mereka sehingga mereka menjadi lebih terdidik, lebih sadar, dan lebih berdaya untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Para penyedia asuransi harus mulai berusaha untuk unggul dari pesaingnya dengan melibatkan pelanggan berupa pendekatan omni channel jika ingin bertahan dan berkembang. Mengoneksikan semua pelanggan melalui beragam titik serta memanfaatkan data untuk berkomunikasi secara personal dan kontekstual. Menjalin hubungan dan mendapatkan pelanggan keduanya adalah hal yang sangat penting. Mengubah landscape asuransi menjadi tuntutan, teknologi memungkinkannya, dan influencer terkemuka akan mengubahnya menjadi kenyataan.
Bagi sebagian besar konsumen, produk, layanan, dan fitur yang ditawarkan oleh semua industri asuransi dianggap tidak berguna atau hanya bergerak pasif dalam melibatkan para konsumen. Banyak orang mungkin memilih untuk menggunakan jasa asuransi karena memang butuh akan hal itu. Tapi hanya sedikit orang yang memulai karena tergiur akan fasilitas dan layanannya. Sangat penting untuk diketahui bahwa konsumen menuntut alasan untuk menjual sesuatu dan mereka memiliki akses yang belum mereka rasakan untuk menyebarkan ke media sosial tentang sisi positif dan negative terkait asuransi.
Langkah awal digitalisasi omni channel dalam industry asuransi adalah memahami bagaimana pelanggan terhubung dengan penyedia asuransi dan kebijakan ‘purchasing’. Lalu dengan pengetahuan mendalam dapat membangun strategi untuk memberikan pengalaman yang unggul kepada pelanggan. Alur pembeli pada semua vertical bisnis sudah berubah. Saat ini konsumen lebih memilih untuk mengahbiskan waktu mencari tahu tentang segala sesuatunya sebelum membeli termasuk penawaran yang kompleks seperti polis asuransi dan layanan keuangan. Prosesnya bisa dimulai kapan dan dimana saja seperti sebuah iklan yang dipasang di blog, website, seluruh platform sosial media. Iklan dapat ditempatkan untuk mendapatkan feedback atau case studies maupun sekedar halaman arahan tentang manfaat dan sesi obrolan dilayar. Semua ini untuk tujuan sederhana yaitu mendapat pelanggan.
Selain itu, Asuransi memiliki akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke sejumlah besar data yang mereka mengenai pelanggan dan penggunannya. Ini hanya masalah tentang bagaimana dia menggunakannya untuk mendapatkan kepercayaan dan kesetiaan dari pelanggan ketika mendorong konversi. Sebagai sebuah contoh, Thomas adalah konsumen yang sangat berharga sekaligus pemilik akun premium dalam sebuah perusahaan asuransi. Dia telah berlangganan sejak lama akan tetapi tiba-tiba pergi untuk berlangganan dengan perusahaan lain. Tentunya sangat susah untuk membuatnya kembali. Perusahaan sebelumnya harus berfikir cara apa yang harus dilakukan untuk membuat Thomas kembali berlangganan. Tapi jika perusahaan itu memiliki ‘single view of customers’ maka akan lebih mudah untuk membuatnya kembali. Analisa 360 derajat menunjukkan bahwa putri dari konsumen sudah bertumbuh dan pada usia ingin masuk sekolah. Sekarang, dengan bantuan predictive analytics kecenderungan untuk membeli suatu rencana asuransi bisa difikirkan. Dari data tersebut, semua pendekatan personal bisa dilakukan seperti push notification, email, 1:1 pertemuan langsung dengan agen, atau bahkan bisa melalui media sosial. Anologi ini menjamin kecenderungan konversi yang lebih tinggi untuk mengembalikan Thomas keperusahaan yang pertama.
Selanjutnya, penggunaan robo-advisory adalah momentum untuk melacak catatan keuangan konsumen untuk merekomenndasikan produk dan rencana polis terbaik bagi mereka. Tidak hanya itu, dengan digitalisasi omni channel, perusahaan asuransi dapat mngautomatisasi kerja sales untuk meningkatkan produktifitas dan mendapatkan hasil yang terbaik. Sangat sulit untuk melacak semua agen yang turun kelapangan dan bertemu dengan clien secara langsung jika menggunakan system tradisional, dengan mendigitaliasi semua pergerakan, kunjungan konsumen, dan seluruh produktifitas bisa terlacak dan termonitor. Tidak hanya itu, ketika semuanya sedang berproses, prospek-prospek yang lain bisa kita rekomendasikan kepada konsumen. Skenario ini menghasilkan penjualan yang akurat dan tepat waktu dan mengurangi kunjugan palsu. Selain itu, manajemen biaya akan menjadi lebih mudah dengan kemampuan untuk mengunggah faktur dan bills didalam internal aplikasi. Mengimplementasikan modul-modul gamification pada internal aplikasi sangat berguna untuk menumbuhkan jiwa saing bagi para agen asuransi untuk mendapatkan konsumen, meraih pengahargaan, hadiah, dan menduduki puncak kelasemen.
Sangat jelas bahwa digital adalah langkah penting yang harus dijalankan bagi setiap perusahaan asuransi sebelum terlambat. Untuk memastikan bahwa mendorong konversi dengan komunikasi yang relevan, tepat waktu dan terkoneksi di semua channel, perusahaan asuransi harus memiliki kapabilitas sebagai berikut:
- Menjembatani kesenjangan antara pemenuhan, pemasaran, dan penjualan untuk melacak dan memodifikasi seluruh aktifitas dari semua channel yang mematuhi peraturan industry
- Pastikan seluruh transisi berjalan mulus pada semua channel
- Mengotomatiskan pengarahan pengetahuan konsumen kepada agen untuk pemberdayaan Sales
- Bentuk Segment berdasarkan prilaku dan tawarkan interaksi personal secara kontekstual
- Dibutuhkan siklus pengembangan dan penyebaran yang jauh lebih cepat untuk meluncurkan use cases dengan cepat untuk memenuhi harapan pelanggan yang meningkat
- Sebuah model kerja yang telah disempurnakan yang memberikan kelincahan diantara perusahaan asuransi dengan pihak ketiga. Mengekspos system internal backup dan data offline yang telah ada lalu mengkombinasikan keduanya dengan pengembang pihak ketiga
ShepHertz App42 Platform tidak hanya membantu sebuah perusahaan dalam transformasi yang continue yang dimana mereka dapat meluncurkan use cases yang baru dan melakukan kampanye tanpa bergantung kepada tim Teknik tetapi juga menjamin dukungan digitalisasi omnichannel secara terus menerus.
Dengan APP42 Platform dari Shephertz, para penyedia asuransi dapat melakukan banyak hal sebagai berikut:
- Meluncurkan kampanye melalui Facebook, Twitter, WhatsApp & Email
- Mengimplementasikan modul-modul gamification untuk lebih menambah keterlibatan pengguna
- Memungkinkan untuk up-selling dan cross-selling dengan follow up yang otomatis menggunakan konten personal melalui semua channel
- Mengirimkan pesan dengan sangat personal melalui mobile, web, social media, IoT, dan SMS
- Memperkirakan kecenderungan untuk melakukan sebuah aksi seperti seorang pengguna yang lupa memperbaharui tanggal pembayaran
- Dengan geofencing, kamu bisa menargetkan siapa yang lupa memperbaharui tanggal pembayaran ketika mereka mengunjungi bank
- Merekomendasikan pengguna berdasarkan kesemaan perilaku, atau kesamaan skema asuransi
- Terintegrasi dengan pihak ketiga dengan membuka sumber daya yang dilindungi sebagai APIs
Semua Use Cases yang berhubungan dengan industry asuransi bisa ditemukan disini. Kamu juga bisa mengisi format singkat untuk menjadwalkan Demo Maka salah satu dari expert kami akan langsung berinteraksi dengan kamu untuk menjelaskan apa saja yang bisa kamu capai dengan APP42 Platform dari ShepHertz.
Leave A Reply